P.Jiwa
aku menunggu sesuai janji
melewati lorong itu seperti orang gila yang tidak akan pernah sembuh
mata-mata itu lama menatap
mungkin katanya, “dia kenapa disini?”
mereka disini, tapi kenapa pandangan mereka menyeramkan
tapi aku tidak membungkuk sama sekali
aku berhak percaya kalau apapun yang menyeramkan akan kalah dengan kekuatan
aku bejuang seperti pahlawan
sejak membuka mata bahkan sampai menutup mata
tidak layak rasanya kalau harus meratap omongan orang yang entah tidak tau apa-apa
seperti itu aku, seperti kupu-kupu yang berjuang untuk terbang cantik
seperti itu aku, punya lorong sendiri, punya rahasia dan ruang yang aku simpan baik-baik
aku mau tertawa sesukaku
aku mau memeluk badanku yang orang-orang hinakan itu
aku mau aku tau, kalau aku akan sekuat itu setiap hari
Komentar
Posting Komentar