Penjelasan

aku riuh angin yang berguguran. dibawakannya daun-daun gugur itu kepangkuanku. aku pungut kembali keping-keping hatiku yang telah lama gugur tak berbentuk.

mengapa hidup seolah lebih rumit dari soal ujian matematika? 

rasanya seperti antara hidup dan mati. 

hidup tak sanggup, mati pun tidak berani kubahas. kata orang, dewasa itu memang begini, penuh dengan ingar bingar dan masalah-masalah hidup ringan sampai terberat sekalipun. menakjubkannya, ternyata masalah itu harus bisa dilalui sendiri. 


disini sepi tanpa tepi. aku bertanya menemukan jawaban yang bahkan tidak akan pernah ada jawabannya. aku harap bisa saja menutup buku lama yang sudah usang walau masih tanda tanya. aku ingin memberi titik namun ternyata aku hanya butuh penjelasan. bertahun-tahun rasanya lumayan menyayat padahal yang kutunggu belum pasti akan ada jawabnya. mungkin kau merasa salah saja tidak.


sekarang aku mau lebih berisik. tentang hatiku yang rasanya teriris karena terlalu lama menunggu penjelasanmu. pekalah sedikit, aku akan bicara sedikit lebih banyak dari biasanya.  aku ingin mendengar kalimat itu, yang selama ini aku tunggu-tunggu. kata “maaf” darimu.


kau tidak akan pernah tau seberapa kuat aku berusaha melupakan rasa sakit itu. biar aku menjadi liar dan berisik. aku mau kamu tau bahwa selama ini aku kesakitan. tapi apa yang aku harapkan darimu? 

ketidak pekaan yang tiada berkesudahan?


kau hanya perlu tau, bahwa aku masih menunggu penjelasan yang belum pernah aku tutup ceritanya. ternyata aku belum sembuh dari luka yang sudah bertahun-tahun lamanya itu.  


aku tunggu, sampai bisa aku beri titik terakhir pada cerita ini.

Komentar

Postingan Populer