Menangislah

kau punya cerita hari ini. di dalamnya ada haru biru yang kau sematkan sampai letih. kau boleh kesal dengan apapun di dunia ini. rayakan kekesalanmu sampai akhir.

beri tau seluruh dunia kalau kau punya seribu kesedihan, dan hidup tidak juga harus berusaha untuk terus bahagia. adakalanya kaubisa menahan huru-hara dunia, terkadang juga harus kau akui kalau kalah bukan berarti lemah.

kau bisa menangis sekencang yang kau mau. tidak perlu takut dunia akan menolak dan membuangmu. menangislah hingga terisak sampai kosong jiwamu yang kesakitan itu. bilang, bilang pada dirimu kau berhak merasakan itu. terlepas dari siapapun orang-orang yang katanya mengenalmu lalu berusaha menahan sakitmu.

kalau bahagia sudah sulit kau usahakan. maka menangis adalah jalan terakhir yang bisa kau pilih. sudahi mendengar kata-kata motivasi yang memuakkan itu dari orang-orang. kau juga perlu merasakan kesekian rasa sakit yang bertahun-tahun mengiris jiwamu itu. 

kau satu-satunya yang tau bahwa kau sekuat itu setiap hari. bahkan saat tidak ada satu pun yang mengerti. kau tau kan seberapa keras usahamu selama ini? kali ini ijinkan dirimu beristirahat dan berhenti. 

berhenti dari kesakitan, kekhawatiran, sakit hati yang bahkan tidak terlihat bentuknya namun begitu nyata bagimu. bahkan kau boleh menutup telinga dan hatimu untuk orang-orang yang membuatmu merasakan ketidak bergunaan. 

kau boleh berteriak sampai suaramu habis, sampai hanya ujung nyawamu yang tersisa. 

namun, yang hancur akan bisa memperbaiki dirinya sendiri. nanti kau akan rekah abadi. bersabarlah, sedikit lebih lama lagi.