Bunga Garbera

kembali ribut

kepala berusaha hancurkan hari

kalau bisa buang saja

kalau bisa hilang saja sana jauh-jauh

aku punya sisa-sisa tenang

ku dapat dari ahlinya

tidak boleh berhenti sendiri katanya

pahit, pahit sekali

sebuah bencana badai yang tidak bisa teratasi

hari-hari menyeramkan kembali dimulai

entah hujan, badai, petir, atau pelangi setelah ini

aku seperti tangkai bunga garbera

gampang patah, mudah memar, lembut tapi mudah dihancurkan

katanya jangan selemah itu

jangan seperti kapas terbelah-belah

bisa ku begitu tapi kau diam dulu

kau tak tau apapun tentangku

Komentar

Postingan Populer